STANDAR PENDIDIKAN FISIOTERAPI
Pendidikan
untuk menjadi fisioterapis dipusatkan pada universitas atau studi lain
setingkat universitas, minimum 4 tahun independen dan diakreditasi
sebagai standar sarjana penuh secara hukum dan diakui profesinya.
STANDAR PRAKTEK FISIOTERAPI
- Pernyataan misi, maksud dan tujuan
- Perencanaan pengorganisasian
- Kebijakan prosedur
- Administrasi
- Pengelolaan Anggaran
- Peningkatan kuantitas asuhan
- Ketenagaan
- Pengembangan Staf
- Penataan sarana dan prasarana
- Kolaborasi multidispilner
Standar Asesmen yaitu pemeriksaan
pada perorangan atau kelompok, nyata atau yang berpotensi untuk terjadi
kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan
lain dengan cara pengambilan perjalanan penyakit (history taking),
skreening, test khusus, pengukuran dan evaluasi dari hasil
pemeriksaan melalui analisis dan sintesa dalam sebuah proses
pertimbangan klinis. Dalam standar Asesmen ditetapkan pula 24 pengukuran
yang dilakukan untuk proses pengumpulan data.
Standar Diagnosa berupa label
mengambarkan keadaan multi dimensi pasien yang dihasilkan dari
pemeriksan dan evaluasi dan merupakan hasil dari alasan-alasan klinis
yang dapat menunjukkan adanya disfungsi gerak dan dapat mencangkup
gangguan/kelemahan (impairment), Limitasi Fungsi (functional limitations), Ketidakmampuan (disabilities ), Sindroma ( syndromes), Mulai dari sistem sel, dan biasanya pada level sistem gerak dan fungsi.
Standar
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan
biasanya menuntun kepada pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil
sesuai dengan tujuan yang terukur yang disetujui pasien/klien, famili
atau pelayan kesehatan lainnya. Dapat menjadi pemikiran perencanaan
alternatif untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak
tepat untuk fisioterapi.
Standar
Intervensi yaitu Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan
untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk penanganan
secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan
elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan
bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan
koordinasi, komunikasi.
Standar evaluasi yaitu keharusan untuk evaluasi kembali meliputi hasil dan kriteri penghentian tindakan.
Standar
Dokumentasi, Kordinasi dan komunikasi yaitu sistem administrasi yang
menjamin pasien/klien menerima kualitas pelayanan yang tepat,
komprehensif, efisien dan efektif mulai dari kedatangan sampai selesai.
Koordinasi adalah kerja sama semua bagian yang tersangkut dengan
pasien/klien Komunikasi adalah adanya pertukaran informasi baik dengan
pasien/klien maupun sesama pemberi pelayanan. Dokumentasi adalah
pencatatan yang dibuat selama pasien/klien mendapat asuhan Fisioterapi.
Pendidikan
pasien adalah proses pemberian informasi, pendidikan, atau pelatihan
kepada pasien/klien/famili. Instruksi berkaitan dengan kondisi saat ini,
rencana asuhan, pentingnya asuhan, transisi perubahan, Faktor resiko,
dll. Fisioterapis bertanggung jawab atas instruksi-instruks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar